Hikayat Cinta Seorang Santri

Dalam novel ini penulis mengajak para pembaca merenungkan tentang makna kehidupan, mencari identitas sejati di tengah kemajuan teknologi, dan menguak akar-akar kehidupan bersahaja. Abdul Ghofur sebagai tokoh utama menghadapi berbagai peristiwa yang mengajarkan arti persahabatan, ketabahan dalam menghadapi cobaan, dan makna kekuatan intelektual.

Cerita-cerita ini merefleksikan sebagian perjalanan hidup penulis, pengalaman psikologi dan pemikiran yang dalam. Lewat Ghofur pembaca diajak untuk melihat dunia dari berbagai sudut pandang guna memahami bahwa kehidupan adalah rentetan perjalanan yang yang tak mulus, namun penuh dengan hikmah dan kebijaksanaan.

Dengan latar-belakang pendidikan Universitas al-Azhar Kairo Mesir, seorang Ghofur menjalin persahabatan yang erat dengan Nurdin, Jalal, Bahtiar, Amin, Udin, Amad, guru Kirnotoso, dan Ustadz Zayin. Mereka pemberi warna unik dalam cerita hidupnya dan hadirkan beragam pemikiran serta pengalaman hidup yang menginspirasi.

Di tengah kemajuan teknologi dan modernitas, Ghofur temukan pentingnya akar-akar kehidupan yang bersahaja, Meski zaman berubah namun nilai kebaikan, kejujuran, kesetiaan, dan kesabaran tetap relevan dan tak boleh dilupakan. Bagaimanapun juga kelak manusia itu tetap rindukan kedekatan dengan batinnya, keluarganya, para sahabatnya, dan kampung halamannya.