Jangan Tanya Aku Kenapa

”Jangan Tanya Aku Kenapa” merupakan perjalanan emosi yang ditulis dengan kejujuran, tertuang melalui lembaran-lembaran penuh makna. Setiap kata dan kalimat yang tercantum di dalamnya menyimpan serpihan perasaan yang dahulu terabaikan, kini tersusun menjadi narasi yang menyentuh hati. Penulis menyampaikan suara hati yang sering kali tersembunyi—rindu, luka, kebahagiaan, hingga harapan yang senantiasa ada.

Melalui pengalaman hidup yang mendalam, penulis menciptakan ruang refleksi untuk merenungkan makna kehidupan sekaligus menerima kenyataan yang terkadang terasa begitu berat. Dalam keheningan, ia menemukan keberanian untuk menuangkan isi hati ke dalam tulisan, menciptakan jendela bagi para pembaca untuk menyelami labirin perasaan.

Setiap bab mengisahkan perjalanan emosional yang kaya akan makna, mulai dari ketidakpastian menuju harapan, dari kehilangan hingga pencarian jati diri. Dengan latar seperti hujan yang menetes lembut, senja yang perlahan tenggelam, malam yang penuh rahasia, serta ombak yang tak pernah berhenti, pembaca diajak memahami keindahan sekaligus kompleksitas perjalanan rasa.

Buku ini menjadi saksi rahasia batin yang penuh liku, di mana kata-kata menjadi langkah-langkah kecil menuju penyembuhan. Dalam setiap napas yang berat, terselip keyakinan bahwa kekuatan dapat tumbuh dari keterbatasan. Sebuah karya yang sederhana namun sarat dengan pesan mendalam tentang cinta, kehilangan, dan keikhlasan yang tak lekang oleh waktu.