Perjanjian Gaib

Menjelang magrib di malam Jumat, sebuah pesan singkat masuk di ponselku. Ia mengaku bernama Nyai Sukma. Ia menawarkan bantuan. Sesuatu yang ia katakan bisa mengatasi masalah terbesarku selama ini. Sesuatu yang tak pernah terpikirkan olehku sebelumnya. Ia menjelaskan secara singkat metode transfer bayi. Memindahkan bayi orang lain ke dalam rahimku.

Sempat bergetar aku membacanya. Tak percaya, tetapi di satu sisi membumbungkan harapanku setinggi langit. Wajah bayi mungil dengan alis mata setebal Adit dengan bola mata kecokelatan seperti mataku, terasa nyata.

Akankah perjanjian gaib antara aku dan Nyai Sukma mampu menghadirkan bayi mungil yang selama ini aku dan Adit dambakan? Risiko apa yang akan aku hadapi jika aku menyepakatinya?

Deal, Perjanjian Gaib dimulai ….