Remnants Of Love

Pikiranku terlalu sempit untuk menerima sesuatu diluar ekspetasi. Kadang aku marah dengan diri sendiri dan menyalahkan atas harapanku yang tidak berjalan sesuai rencana, lebih marah lagi aku menulis namanya dalam semua harapan itu dan aku harus menerima kenyataan bahwa tidak ada nama itu lagi untuk mewujudkan harapannya.

Berpisah atau menyelesaikan hubungan adalah kenyataan yang tidak direncanakan sebelumnya, bahkan berharap hal itu terjadi saja sangat tidak ingin. Aku belum sempat mempersiapan bagaimana cara untuk membiasakannya, sangat menergantungkan dan tiba tiba menjadi sangat asing karena sebuah keegoisan masing masing.

Berawal dari sebuah perasaan yang tumbuh dari hati. Salahnya aku terlalu menaruh harapan lebih pada dirinya yang aku tidak tahu apakah perasaannya sama dengan perasaanku. Salahnya saat itu aku percaya bahwa dia akan menjadi alasanku bisa membuka hati yang sudah lama terkunci.