Hidupku bedebah. Maka terkadang, tanpa sengaja aku sering melakukan semacam improvisasi. Biar semua kayak baik-baik saja.
Baik-baik saja? Apa sebenarnya arti kata-kata itu? Baik dan nggak baik, keduanya acap kali bertukar posisi. Seperti sebuah benda pengecoh optik. Kaulihat dari kanan, itu hanya satu segitiga. Kauputar ke arah berbeda ternyata dua segitiga. Satu segitiga atau dua segitiga? Atau sama sekali bukan segitiga.
Sebenarnya, aku punya banyak teman. Lalu apa yang harus kukhawatirkan?
Meredith, Jaka, Bunda Retno, Civa, Felixia, Sylia, Adrik, juga Paman Weirdo. Tentu nggak ada yang dikhawatirkan kalau mereka itu orang-orang biasa. Bukan berupa potongan identitas di dalam kepalamu….
Review
Belum ada ulasan.